Cara Mudah Meningkatkan Keamanan Website UMKM

Keamanan Cyber Dan Privasi Data May 2nd, 2025


Cara Mudah Meningkatkan Keamanan Website UMKM

Share

Pernah dengar cerita tentang pemilik usaha kecil yang tiba-tiba kehilangan akses ke websitenya? Atau bahkan pelanggan yang komplain karena data mereka bocor? Ini bukan cerita fiksi, tapi kejadian nyata yang bisa terjadi sama siapa aja, termasuk kamu yang punya UMKM dan sedang semangat-semangatnya go digital.

Faktanya, 43% serangan siber menyasar bisnis kecil. Kenapa? Karena pelaku tahu, sebagian besar UMKM belum serius mengamankan website mereka. Jadi, kalau kamu pikir “ah, website saya cuma sederhana kok, aman-aman aja”, bisa jadi justru itu yang bikin rawan.

Tenang, artikel ini bakal bantu kamu memahami cara mudah meningkatkan keamanan website UMKM tanpa bikin kepala mumet atau butuh modal besar.


1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik

Kedengarannya sepele, tapi jangan diremehkan. Banyak kasus kebobolan website UMKM ternyata berawal dari password yang gampang ditebak. Misalnya: admin123, namatoko2025, atau malah password.

Kamu bisa mulai dengan aturan simpel ini:

  • Panjang minimal 12 karakter
  • Kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol
  • Hindari informasi pribadi (seperti tanggal lahir atau nama anak)

Gunakan juga password manager seperti LastPass atau Bitwarden untuk menyimpan password secara aman. Nggak perlu dihafal semua kok — yang penting kamu bisa login dengan aman.

Kalau kamu masih pakai satu password untuk semua akun, sekarang waktu yang tepat untuk berubah. Yuk, lindungi usaha kamu mulai dari hal kecil ini!


2. Selalu Update CMS dan Plugin Website

Kamu pakai WordPress, Laravel, atau platform lain? Setiap platform itu punya sistem yang terus diperbarui. Dan seringkali, update itu bukan cuma soal fitur baru — tapi juga menambal celah keamanan.

Contoh kasus nih: salah satu klien kami, pemilik toko online kecil di Jakarta, mendadak kena malware gara-gara plugin yang nggak diupdate. Alhasil? Harus bayar mahal ke developer buat bersihin semuanya.

Jadi, biasakan:

  • Cek pembaruan minimal seminggu sekali
  • Hapus plugin atau tema yang tidak digunakan
  • Hindari plugin bajakan (nulled plugins) karena bisa disusupi malware

Anggap aja kayak servis motor rutin — biar performa tetap prima dan nggak gampang mogok di tengah jalan.


3. Pasang SSL dan Aktifkan HTTPS

Apa sih SSL itu? Singkatnya, ini semacam “kunci rahasia” antara website kamu dan pengunjung. Kalau kamu lihat ikon gembok di address bar browser, itu tandanya website pakai HTTPS, bukan HTTP biasa.

Kenapa penting?

  • Data terenkripsi: informasi login dan transaksi tidak mudah disadap
  • Kepercayaan pengunjung meningkat
  • Peringkat SEO lebih baik (Google suka website aman)

Kalau kamu pakai hosting seperti Niagahoster, Rumahweb, atau Hostinger, biasanya SSL bisa dipasang gratis lewat Let’s Encrypt. Gampang banget, tinggal klik-klik aja di cPanel.

Masih pakai HTTP? Wah, saatnya naik kelas!


4. Batasi Akses Admin dan Gunakan Two-Factor Authentication (2FA)

Kamu mungkin bukan perusahaan besar dengan banyak karyawan, tapi tetap penting untuk mengatur siapa yang bisa akses bagian dalam website. Jangan kasih akses admin ke semua orang.

Cukup orang-orang berikut yang punya akses penuh:

  1. Pemilik atau pengelola utama website
  2. Developer yang dipercaya
  3. Admin konten (kalau ada), tapi bisa dibatasi haknya

Selain itu, aktifkan juga 2FA. Ini adalah sistem yang meminta verifikasi kedua saat login, misalnya lewat kode OTP di HP atau aplikasi seperti Google Authenticator.

Dengan 2FA, walaupun password bocor, peretas tetap butuh konfirmasi dari perangkatmu. Cukup ampuh untuk nambah satu lapis keamanan ekstra.


5. Backup Data Secara Rutin (dan Otomatis)

Pernah nggak bayangin kalau suatu hari website kamu tiba-tiba rusak? Atau datanya hilang semua? Tanpa backup, itu bisa jadi mimpi buruk — apalagi kalau kamu punya ratusan produk atau data pelanggan.

Untungnya, sekarang backup bisa otomatis. Banyak layanan hosting sudah menyediakan fitur:

  • Backup harian atau mingguan
  • Restore data dalam sekali klik
  • Backup ke cloud seperti Google Drive atau Dropbox

Tipsnya:

  • Simpan backup di tempat terpisah dari hosting utama
  • Simpan lebih dari satu versi (rolling backup)
  • Cek hasil backup secara berkala

Dengan backup, kamu bisa tidur lebih nyenyak karena tahu semua data aman disimpan

.

6. Gunakan Web Application Firewall (WAF)

Ini seperti bodyguard untuk website kamu. Web Application Firewall akan menyaring trafik yang mencurigakan sebelum masuk ke website kamu.

Fungsi utamanya:

  • Mencegah serangan DDoS (yang bisa bikin website down)
  • Blokir bot dan crawler jahat
  • Menyaring serangan injeksi SQL dan XSS

Ada yang gratis dan mudah digunakan, seperti Cloudflare. Selain WAF, Cloudflare juga kasih keuntungan lain seperti CDN dan SSL otomatis.

Jadi kalau kamu ingin keamanan ekstra tanpa ribet teknis, Cloudflare bisa jadi solusi all-in-one yang cocok untuk UMKM.


7. Edukasi Diri dan Tim tentang Keamanan Digital

Teknologi terus berubah, dan begitu juga metode serangan. Maka dari itu, penting banget untuk terus belajar — walaupun kamu bukan orang IT.

Mulai dari hal-hal dasar:

  • Cara membedakan email phishing
  • Pentingnya logout dari akun saat di perangkat umum
  • Jangan sembarangan klik link mencurigakan

Bisa juga adakan pelatihan mini internal buat tim kamu. Atau ikuti webinar gratis dari komunitas digital seperti Siberkreasi, Startup Lokal, dan lain-lain.

Keamanan bukan cuma urusan teknis, tapi budaya yang dibentuk bareng-bareng.


Mulai dari Langkah Kecil, Dampaknya Besar!

Meningkatkan keamanan website UMKM memang kedengarannya teknis, tapi nyatanya banyak hal bisa dilakukan tanpa harus jadi ahli IT. Dari ganti password, rutin update, sampai backup otomatis — semua bisa kamu mulai hari ini juga.

Yuk, jadikan keamanan digital sebagai investasi jangka panjang. Bisnis kamu layak untuk dilindungi.

Ayo cek website kamu sekarang! Sudah pakai SSL? Password sudah kuat? Kalau belum, ini saat yang tepat buat upgrade keamanan dan lindungi pelangganmu.


#TipsCybersecurity #WebsiteUMKM #UsahaKecilMenengah #WebsiteAman #ProteksiDataPelanggan #KeamananDigital